Rio Tinto: Induk DSL si Raja Garam

SAPA0710-KONSULTAN-MANAJEMEN

SAPA#0710: Anda meratapi negeri yang lautnya lebih luas dari pada daratannya tapi importir garam? Nampaknya ratapan itu masih akan butuh waktu panjang. Garam adalah barang komoditas. Impor artinya produk nasional kalah efisien dengan produk impor. Selain core competence, unsur utama efisiensi adalah volume produksi besar dan itu artinya adalah aset raksasa. Bertanding efisiensi melawan Rio Tinto yang asetnya dikumpulkan dari “uang receh” jutaan orang bernilai pasar Rp 950 Trilyun dengan cara UMKM atau petani garam perorangan? Kemenangan hanya mungkin terjadi jika ada mukjizat sekelas Nabi Musa yang membelah laut dengan tongkatnya. T_T  Gantinya Sarapan Pagi persembahan SNF Consulting https://telegram.me/sarapanpagi

— di SNF Consulting.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Print