CEO Sony: Kazuo Hirai

SAPA0585-KONSULTAN-MANAJEMEN

SAPA#0585: Perusahaan terkorporatisasi ber-core competence umumnya dipimpin oleh para CEO profesional dengan rekam jejak karir puluhan tahun bersinar di perusahaan tersebut. Menjadi CEO karena keahlian. Bukan karena kepemilikan saham. Lalu, bagaimana nasib anak cucu para pendiri perusahaan? Mereka menerima warisan berupa kepemilikan saham yang bernilai besar (walaupun proporsi/prosentasenya kecil. Misal, 1% saham Sony bernilai sekitar Rp 5T). Karir mereka bisa bermacam-macam sesuai kesukaan tapi tetap menerima dividen besar. Inilah yang membuat para lulusan kampus-kampus terbaik lebih suka berkarir di perusahaan terkorporatisasi. Jenjang karir murni ditentukan oleh kinerja, bukan kepemilikan saham apalagi sekedar warisan saham. Konsekuensi berikutnya, perusahaan terkorporatisasi lebih unggul dalam persaingan karena daya saing sesunguhnya dari sebuah perusahaan terletak pada SDM nya. Pastikan perusahaan tempat Anda berkarya sudah dalam jalur yang benar menuju korporatisasi. Seperti Sony dengan Kazio Hiroi-nya. Tingkatkan melek korporatisasi para manajer dan pimpinan perusahaan Anda melalui Grup Telegram @sarapanpagi persembahan SNF Consultinghttps://telegram.me/sarapanpagi

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Print