Modal Besar

Korporatisasi: Mayora Vs. Nestle

SAPA#0784: Menjadi perusahaan food processing terbesar dunia seperti Nestle butuh modal besar. Asset Nestle Rp 1700T lebih. Dari mana sumber modalnya? Tentu tidak cukup hanya mengandalkan laba. Butuh tambahan setoran modal terus-menerus dari pesaham baru untuk terus membesar menguasai pasar nyaris setiap negara manapun. Saham pendiri pun terus terdilusi seiring pertumbuhan perusahaan sampai tidak ada lagi …

Korporatisasi: Mayora Vs. Nestle Read More »

Pemegang Saham Merdeka Copper Gold Sebelum IPO

SAPA#0764: Seperti Freeport di Timika, untuk menambang emas di Banyuwangi pun Merdeka butuh modal besar. Urunan “crowd funding” 3 perusahaan, Pemkab Banyuwangi dan 4 orang senilai Rp 229M masih belum cukup untuk biaya penambangan sampai menghasilkan emas. Delapan pihak inipun memutuskan mengundang masyarakat luas melalui IPO untuk bergabung menjadi pesaham di bisnis penambangan komoditi yang …

Pemegang Saham Merdeka Copper Gold Sebelum IPO Read More »

TPS Food: Sejarah Pelepasan Saham Baru

SAPA#0754: Mengapa perusahaan multinasional umumnya adalah perusahaan tanpa pesaham pengendali? Karena untuk bisa berekspansi ke berbagai negara, selain butuh core competence, juga dibutuhkan modal besar. Modal besar tidak mungkin hanya mengandalkan modal si pendiri dan laba. Butuh tambahan setoran modal secara terus-menerus dari masyarakat luas. Maka, kepemilikan saham pendiri yang semula 100% pun akan terdilusi …

TPS Food: Sejarah Pelepasan Saham Baru Read More »

Lippo Karawaci: Tanah untuk Pengembangan

SAPA#0746: Selain modal besar (relatif terhadap omset) karena umur persediaan yang panjang, sebuah perusahaan developer properti seperti Lippo masih membutuhkan tanah untuk pengembangan (land bank) yang juga butuh modal besar. Tanah yang sudah dibeli tetapi belum mulai digarap. Perusahaan akan tumbuh jika dalam tiap periode membeli lahan lebih luas dari pada luasan lahan yang mulai …

Lippo Karawaci: Tanah untuk Pengembangan Read More »

ExxonMobil Cepu

SAPA#0672: Canggihnya teknologi belum mampu memastikan pengeboran minyak selalu berhasil. Peluang kegagalannya masih tinggi. Pengeboran yang gagal hanya menghasilkan sumur kosong melompong. Bagaimana menanggulangi risiko seperti ini? Intinya adalah jumlah besar dan tentu saja modal besar. Ini hanya mampu dilakukan perusahaan dengan aset besar. ExxonMobil beraset Rp 4400T lebih. Sarapan Pagi persembahan SNF Consulting — …

ExxonMobil Cepu Read More »