SAPA#0817: Lalu untuk apa bersusah payah mendirikan dan membangun perusahaan jika akhirnya saya tidak lagi memegang kendali? Ini adalah pertanyaan yang sering muncul untuk menentang korporatisasi. Jawabnya, mempertahankan kendali (saham > 50%) artinya membatasi masuknya modal dari calon pesaham baru. Perusahaan dikekang untuk hanya berbelanja modal dari sebagian laba. Pertumbuhanpun lambat atau bahkan stagnan. Perusahaan seperti ini akan kalah memperebutkan kandidat SDM. Anak-anak muda progresif akan masuk ke perusahaan pesaing yang pertumbuhannya agresif. Konsumenpun akan lebih antusias berbelanja di pesaingnya yang agresif. Perusahaanpun akan tersingkir dari pasar. Sebaliknya dengan korppratisasi perusahaan akan tumbuh pesat dengan tambahan setoran modal dari pesaham baru secara terus menerus. Sistem manajemen terbangun. Mampu menjaring kandidat SDM terbaik. Pasar menyambut karena perusahaan memiliki crowding effect. Nilai perusahaan (market cap) berlipat. Memang pendiri prosentase sahamnya akan menjadi kecil. Bahkan mungkin tidak masuk pada 10 besar pemegang saham. Tapi nilainya berkali-kali lipat. Dividennya terus mengalir dengan stabil sampai anak cucu cicit tanpa memandang apapun pilihan karir mereka. Seperti di Ajinomoto. Sarapan Pagi persembahan SNF Consultinghttps://t.me/sarapanpagi
— di SNF Consulting.